Krisis Hipertensi Sering Tidak Disadari Oleh Penderitanya

iPendidikan.com - Dear Sejawat….Pada umumnya krisis hipertensi terjadi pada pasien yang lalai maupun tidak memakan 0bat antihipertensi. Seringkali para pasien tidak menyadari jika dirinya merupakan pasien hipertensi/yang tidak teratur minum obat. 

Pada tulisan ini, akan di bahas tentang macam dan gejala krisis hipertensi yang sering tidak disadari oleh para penderitanya serta jenis obat yang dipakai di Indonesia.


Pengertian hipertensi yang dijelaskan dalam "Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 2006 " adalah peningkatan tekanan darah yang melebihi tekanan darah normal seperti yang sudah disepakati oleh para ahli yaitu lebih dari maupun sama dengan 140/90 mmHg.

Gejala umum : 


Gejala hipertensi krisis pada umumnya ialah gejala organ target yang terganggu, antara lain tekanan darah > 180/110 mmHg, sesak nafas, nyeri dada, mata kabur, sakit kepala yang hebat, gagal ginjal akut, nyeri tengkuk, gangguan kesadaran, serta laseralisasi pada gangguan otak.

Krisis hipertensi.

Krisis Hipertensi dibagi menjadi dua macam, yaitu : 


Hipertensi darurat. di mana selain terjadi tekanan darah yang sangat tinggi juga terdapat kelainan atau kerusakan target organ yang sifatnya progresif, sehingga tekanan darah harus ditrunkan dengan segera hanya dalam menit sampai jam saja agar mampu mencegah kerusakan terget organ yang terjadi.
Gejala yang sering muncul pada pasien hipertensi darurat, ialah tekanan darah > 220/149 mmHg, sesak nafas, nyeri dada, kacau, gangguan kesadaran, edema paru, gangguan fungsi ginjal, dan iskemia jantung.

Hipertensi mendesak. di mana terjadi tekanan darah yang sangat tinggi tetapi tidak disertai kelainan atau kerusakan organ target yang progresif, sehingga tekanan darah dapat diturunkan dengan lebih lambat dalam hitungan jam sampai hari.

Gejala yang sering muncul pada pasien hipertensi mendesak, diantaranya tekanan darah >180/110 mmHg, sakit kepala hebat, sesak nafas serta gangguan organ target. 

Diagnosa ditegakkan berdasarkan tingginya tekanan darah, gejala dan tanda keterlibatan organ target.

Pemeriksaan Penunjang : 

  • Urin. mampu menunjukkan adanya proteinuria, hematuri, dan silinder. Jika saat pemeriksaan urin menemukan hasil ureum dan kreatinin yang meningkat maka kemungkinan juga ginjal ikut terlibat. 
  • Elektrokardiografi (EKG). mampu menunjukkan adanya hipertropi ventrikel kiri atau terdapat gangguan koroner. 
  • Ultrasonografi (USG). mampu melihat struktur ginjal dilakukan sesuai kondisi umum pasien. 

Obat hipertensi oral yang dipakai di Indonesia adalah :
  • Nifedipin 5-10 mg, effeknya 5 hingga 15 menit, mampu bekerja 4 sampai 6 jam. 
  • Kaptopril 12,5-25 mg, effeknya 15 hingga 30 menit, mampu bekerja 6 sampai 8 jam.
  • Klonidin 75-150 ug, efeeknya 30 hingga 30 menit, mampu bekerja 8 sampai 16 jam. 
  • Propanolol 10-40 mg, effeknya 15 hingga 30 menit, mampu bekerja 3 sampai 6 jam. 
Sedangkan, Obat hipertensi parenteral yang dipakai di Indonesia, adalah : 
  • Klonidin IV 150 ug, effeknya 30 hingga 60 menit, mampu bekerja 24 jam. 
  • Nitrogliserin IV 10-50 ug, effeknya 2 hingga 5 menit, mampu bekrja 5-10 menit. 
  • Nikardipin IV 0,5-6 ug/kg/menit effeknya 1 hingga 5 menit, mampu bekerja 15 sampai 30 menit.
  • Diltiazem IV 5-15 ug/kg/menit, effeknya sama. 
  • Nitroprusid IV 0,25 ug/kg/menit, effeknya langsung, mampu bekerja 2 sampai 3 menit. 
Pengobatan untuk hipertensi mendesak hanya cukup dengan obat oral yang bekerja cepat agar mampu menurunkan tekanan darah hanya dalam beberapa jam saja. 
1. krisis hipertensi. jose roesma (editor). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi IV. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta, 2006. p 616-148. 


Demikian itulah tentang gejala & pengobatan krisis hipertensi yang sering tidak disadari oleh para penderitanya. 
Terima kasih atas kunjungannya.
Salam, Tim iPendidikan.