Iflaz | Methylprednisolone

iPendidikan.com - Methylprednisolone merupakan glukokortikoid alamiah yang memiliki sifat menahan garam yang dikenal salt retaining properties. Obat ini digunakan sebagai terapi pengganti pada defisiensi adrenokortikal. Glukokortikoid dapat merubah respon kekebalan tubuh terhadap berbagai macam rangsangan.

Setiap tablet iflaz mengandung methylprednisolone 4 mg serta 16 mg.

Foto: Iflaz mengandung methlypednisolone 4 mg (dok,2016/Perbidkes.com).

Indikasi:

  • Alergi, seperti asma bronkhial, reaksi karena hipersensitif terhadap obat, dermatitis.
  • Edema, seperti remisi protenuria pada pasien syndrom nefrotik/menginduksi diuresis.
  • Gangguan saluran pencernaan, seperti regional enteritis & kolitis ulseratif.
  • Kelainan endokrin, seperti hiperkalemia, insufisiensi adrenokortikal.
  • Sebagai terapi jangka pendek penyakit rheumatik, seperti gout (asam urat), arthritis rheumatoid (rematik), bursitis.
  • Penyakit kolagen, seperti polymitosis.
  • Penyakit pernafasan, seperti diseminasi, pulmonary tuberkolusis.
  • Meningitis tuberkolusa.
  • Penyakit mata, seperti iritis, keratitis, konjungtiva alergi, neuritis optik.
  • Eksaserbasi akut yang terdapat pada multiple sklerosis.
  • Kelainan darah, seperti trompositopenia, anemia hemolitik.
  • Leukemia.
  • Penyakit kulit, seperti sindrom stevens johnson, dermatitis, pemphigus.

Kontraindikasi:

Methylpednisolone tidak boleh digunakan pada pasien yang terinfeksi jamur sistemik serta pasien yang hipersensitif terhadap komponen obat ini.

Dosis:

Pengobatan pada anak maupun pasien yang berusia lanjut maka harus berdasarkan pada respon klinis serta untuk jangka panjang harus direncanakan dahulu. Untuk dosis awal antara 4 hingga 48 mg perhari tergantung dari jenis & juga beratnya penyakit.

Interaksi Obat:

Jika methylpednisolone diberikan bersama siklosporin maka dapat meningkatkan efek penghambatan metabolisme.
Dapat menurunkan kadar serum salisat jika diberikan bersamaan dengan aspirin.
Jika diberikan dengan obat2 yang menginduksi enzim hepatik dapat meningkatkan klirens methylpednisolone.

Efek samping:

  • Retensi cairan.
  • Lemah otot.
  • Gagal jantung kongestif.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Perdarahan pada saluran cerna terutama lambung.
  • Kembung pada perut.
  • Datang bulan tidak teratur (wanita).
  • Katarak.
  • Reaksi hipersensitif.

Awas! Jika digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan katarak subkapsular, penurunan daya tahan tubuh terhadap bakteri, virus, & infeksi jamur.

Iflaz diproduksi oleh PT Kalbe.
Kisaran harga 1 Box (5 strip × 10 tablet) antara  Rp. 130.000,- hingga 133.500,- (HET)

Cukup sekian, pembahasan secara singkat tentang iflaz.
Semoga bermanfaat. Salam, Tim iPendidikan.