Cara Menghitung Masa Subur Dengan Cepat Serta Mudah

PERBIDKES.com - Dear Sejawat....Setiap wanita yang normal serta sehat pasti mempunyai keinginan untuk mengetahui kapan masa subur itu terjadi. Dalam dunia kedokteran masa subur di sebut ovulasi. Ovulasi adalah pelepasan ovum dari ovarium.

Kehamilan maupun kelahiran yang tepat serta aman sesuai rencana ialah bila terjadi pada seorang wanita berusia antara 20 hingga 30 tahun.

cara menghitung masa subur dengan cepat serta mudah

Dalam menentukan masa subur menggunakan tiga patokan, yaitu :
  1. Masa subur terjadi 14 + 2 hari sebelum mengalami menstruasi selanjutnya. 
  2. Ovum mampu hidup sampai 24 jam ( 1 hari) setelah masa subur. 
  3. Sp3rma mampu hidup maupun membuahi ovum selama 48 jam setelah ej4kul4si. 


Ketika ingin menghitung masa subur maka harus mengetahui siklus menstruasi anda terlebih dahulu.

Siklus mentruasi normal pada wanita rata-rata terjadi 28 + 3 hari, dengan lama menstruasi rata-rata 4 + 2 hari.

Pertama harus di catat siklus menstruasi anda selama 3 bulan terakhir, juga ditentukan siklus terpendek serta terpanjangnya.

Lalu siklus terpendek di kurangi 18 hari, sedangkan siklus terpanjang di kurangi 11 hari.
Dua angka yang di peroleh merupakan range masa subur anda.



Tanda-tanda seorang wanita sedang mengalami masa subur. Diantaranya adalah Suhu tubuh mengalami peningkatan dari hari-hari biasanya, v*g*na seolah-olah terasa basah seperti keputihan (tapi bukan keputihan) karena produksi lendir banyak dari pada hari-hari biasanya.

Contoh :
Ibu Lia menstruasi terjadi setiap tanggal 20 dengan siklus 30 hari setiap bulannya.
Jawab : 20 di kurangi 18 = 2 (siklus pendek). 20 di kurangi 11 = 9 (siklus panjang).

Jadi range masa subur Ibu Lia antara tanggal 2 sampai tanggal 9.

mudah kan?
Baca juga : Jamban jongkok lebih baik dari pada jamban duduk. 
Cara ini tidak mudah terutama pada wanita yang siklus menstruasinya tidak teratur sehingga kesulitan untuk mengetahui masa suburnya.


REFERENSI : 

1. Kegawatdarutan Medik Ilmu Penyakit Dalam. Dalam : Kesehatan keluarga. Bambang Setiyohadi (ed). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jilid I. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta, 2006. p 116-23.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca.

jangan lupa like serta bagikan kepada teman teman anda. Terima kasih.
Salam sehat, Tim PERBIDKES.