Pengertian Luka Beserta Penatalaksanaanya.

Perbidkes.com - Luka adalah rusaknya kesatuan (komponen) / hilangnya jaringan pada tubuh yang disebabkan karena trauma benda, zat kimia, perubahan suhu, gigitan binatang, maupun sengatan listrik.

Foto : Ilustrasi luka (SA/Perbidkes.com).


Efek yang muncul jika luka timbul, antara lain  : 

  • Pembekuan dan perdarahan darah.
  • Kematian sel.
  • Kontaminasi bakteri.
  • Respon stress simpatis.
  • Hilangnya sebagian / seluruh fungsi organ.


klasifikasi serta mekanisme terjadinya luka.
  1. Luka memar, akibat terjadi karena benturan oleh suatu tekanan serta dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan lunak, bengkak, serta perdarahan.
  2. Luka insisi, akibat terjadi karena teriris oleh alat yang tajam. seperti akibat terjadi op.
  3. Luka lecet, akibat terjadi karena kulit bergesekan dengan benda lain.
  4. Luka t3mbus, akibat terjadi karena luka yang menembus bagian organ tubuh. biasanya diameternya kecil pada bagian awal masuk luka tetapi luka bagian ujung biasanya melebar.
  5. Luka gores, akibat terjadi karena terkena benda tajam seperti kawat & kaca.
  6. Luka tussuk, akibat terjadi karena adanya benda asing, seperti paku yang masuk kedalam kulit dan diameter yang kecil.

Secara normal tubuh akan berespon terhadap cedera dengan jalan proses peradangan, yang berkarakteristik lima tanda utama ;
  1. Swelling (bengkak).
  2. Heat (panas).
  3. Pain (nyeri).
  4. Impaired function (kerusakan fungsi).
  5. Redness (kemerahan).

Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul yaitu:

  • Hilangnya sebagian/seluruh fungsi organ.
  • Kematian sel.
  • Perdarahan darah.
  • Pembekuan darah.
  • Respon stres simpatis.
  • Kontaminasi bakteri.


Faktor Yang Mendukung Penyembuhan Luka.

  • Penanganan luka yang tepat.
  • Usia muda.
  • Sikap mental positif.
  • Kesehatan menyeluruh yang baik.
  • Keseimbangan istirahat & latihan.
  • Pengetahuan perawat & pasien.
  • Kontrol nyeri.
  • Kontrol infeksi.
  • Higiene yang baik.
  • Balutan yang sesuai.
  • Tidak ada inkontinensia.
  • Nutrisi yang adekuat.

Faktor Yang Menghambat Penyembuhan Luka.

  • PEnatalaksanaan luka yang kurang tepat.
  • Usia tua.
  • Faktor psikologi : stress, takut.
  • Kesehatan secara umum kurang baik.
  • Pemakaian alk0h0l & per0k0k yang berlebihan.
  • Kurang mobilisasi.
  • Nutrisi yang kurang baik.
  • Higiene yang kurang baik.
  • Sirkulasi yang kurang baik.
  • Nyeri.
(Wound Foundation Australia, Rice, 1995)

Proses penyembuhan luka itu sama bagi setiap pasien, tapi hasil yang di capai sangat tergantung pada lokasi luka, luas luka, serta setiap kondisi biologis masing-masing pasien.
Pasien yang sehat & masih muda akan mengalami proses penyembukan lebih cepat di bandingkan pasien yang kurang gizi & disertai penyakit gula darah tinggi (diabetes mellitus). 

Luka bisa di katakan sembuh jika kekuatan jaringan parut tidak mengganggu/mampu untuk melakukan aktifitas normal & terjadi kontinuitas lapisan kulit.

REF :
1. Trauma musculosceletal. Modul basic trauma cardiac life support. Edisi revisi. AGD Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Jakarta. 2012.
Artikel terkait : Penyebab luka tak kunjung sembuh.