Cara Melakukan Perawatan Luka Dengan Cepat Dan Mudah

iPendidikan.com - Luka ialah hilang atau rusaknya komponen jaringan tubuh yang disebabkan karena trauma benda tumpul, zat kimia, perubahan suhu, led*kan, gigitan hewan maupun sengatan listrik.
Setiap manusia pasti pernah mengalami luka baik disengaja maupun tidak.
Artikel terkait : Pertolongan pertama pada pasien terkena sengatan listrik.
Pada artikel ini, akan dibahas tentang cara melakukan perawatan luka dengan cepat dan mudah agar waktu yang di gunakan lebih singkat dan berkualitas. Seorang tenaga medik yang bertugas di UGD (unit gawat darurat) harus pandai melakukan ini, supaya dapat memberikan service excellent.

Proses penyembuhan luka bagi setiap pasien itu sama, tetapi hasil yang diperoleh tergantung pada kondisi biologis masing-masing, lokasi serta luasnya luka. Seorang pasien yang muda dan sehat akan mencapai proses penyembuhan yang lebih cepat di bandingkan dengan pasien yang kurang gizi atau disertai penyakit sistemik (Diabetes).
Artikel terkait : Penyebab luka tak kunjung sembuh. 
Alat dan bahan untuk perawatan luka
Alat dan bahan untuk perawatan luka atau ganti balutan (GB).

Persiapkan alat dan bahan untuk perawatan dan balutan luka.
  • Alat untuk membersihkan luka, yaitu 2 pinset, gunting, kom, dan bengkok. 
  • Bahan untuk membersihkan luka, yaitu aquadest, hypdrogen proxide, natrium cloride 0,9 %. 
  • Bahan untuk menutup luka, yaitu kassa steril dan verband (berbagai ukuran). 
  • Bahan untuk mempertahankan balutan, yaitu adhesvie tapes, bandages dan binders. 

Cara melakukan:

  1. Jangan lupa, untuk selalu meminta persetujuan tindakan (inform consent) kepada pasien atau keluarga pasien. 
  2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan kepada pasien, agar dapat menghindari infeksi. 
  3. Pakai alat pelindung diri (APD). 
  4. Bersihkan bagian luka dari kotoran yang menempel dengan menggunakan air yang mengalir atau Natrium cloride 0,9 % hingga bersih jika memungkinkan. 
  5. Jika terdapat pendarahan maka tutup pendarahan dengan menekan langsung diatas luka dengan menggunakan kassa steril. 
  6. Jika luka terjadi di ekstremitas (tangan atau kaki), maka tinggikan anggota badan yang cidera untuk menghentikan perdarahan. 
  7. Jika darah tetap saja masih mengalir meresap pada balutan yang pertama, tambahkan balutan selapis lagi. Biarkan pembalut yang pertama tetap menempel pada luka dan jangan di lepas. 
  8. Jika luka karena tusu*an, seperti tertusu*an paku yang berkarat, atau digigit kucing atau anjing yang dapat menimbulkan infeksi, maka berikan suntikan anti-tetanus jika itu diperlukan pasien. 
Teman-teman, harus selalu di ingat ! Ketika sedang melakukan perawatan luka atau ganti galut harus selalu menggunakan prinsip steril.
Baca juga : Cara menghitung tetesan infus dengan cepat dan mudah. 

Referensi:

  1. Trauma musculosceletal. Modul Basic Trauma Cardiac Life Support. Edisi Revisi. AGD Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Jakarta. 2012. p 107.