Keracunan - Pengertian, gejala, Macam, Jenis, Serta Prinsip Penanganannya.

Perbidkes.com : Racun adalah setiap bahan / zat yang dalam jumlah relatif kecil masuk kedalam tubuh dapat menyebabkan reaksi biokimia yang mampu menimbulkan kematian / penyakit. Sedangkan definisi keracuanan adalah masuknya toksin yang dapat membahayakan tubuh. 

Dear Sejawat yang terhormat, 
Pada artikel ini, akan dibahas tentang gejala, macam, jenis, serta prinsip penanganan keracunan secara umum. 



Tanda dan gejala : 
Secara umum tanda dan gejala keracunan yang dapat timbul, antara lain :

  1. Bau yang khas dari racun, misalnya insekt*sida. 
  2. Kesadaran mengalami perubahan. 
  3. Kejang-kejang. 
  4. Saluran pernafasan terganggu (sesak nafas).
  5. Pupil sangat mengecil atau justru malah melebar. 
  6. Berkeringat dingin. 
  7. Denyut jantung terganggu (jantung berdebar-debar).
Cara masuknya racun : 
Racun dapat masuk ke dalam tubuh dengan empat cara, yaitu :
  1. Racun yang terhisap, misal keracunan gas CO.
  2. Racun yang langsung masuk kedalam tubuh melalui suntikan, misal overdos*s ob*t-ob*tan. 
  3. Racun yang terserap melalui mata / kulit, misal keracunan zat kimia.
  4. Racun yang tertelan, misal keracunan makanan maupun minuman.
Jenis zat :
Jenis zat yang dapat menyebabkan keracunan. Ada tiga, yaitu : 
  1. Cair. Seperti makanan, ob*t-ob*tan.
  2. Padat. Seperti CO, H2S. 
  3. Gas. Seperti bensin, minyak tanah. 

Macam : 
Macam-macam keracunan adalah : 
  1. Keracunan binatang, 
  2. Keracunan makanan. 
  3. Keracunan ob*t. 

Prinsip penanganan : 
Pertama harus di nilai dahulu airway (jalan nafas) pasien kemudian dilanjutkan dengan breathing (pernafasan) dimana akan diberikan oksigen. 

Prinsip dari penanganan pasien keracuan adalah : 
  • Mencegah serta menghentikan penyerapan racun. 
  • Mengeluarkan racun. 
  • Pengob*tan simtom*tik. 
  • Pengob*tan spesifik, 
Prinsip ini berdasarkan prinsip pertolongan gawat darurat. 




REFERENSI : 
1. Keracunan. Modul Basic Trauma Cardiac Life Support. Edisi Revisi. AGD Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Jakarta, 2012. p 167. 


Cukup sekian tulisan ini, semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. 
Terima kasih atas kunjungannya. 



Best regards, 
Tim Perbidkes.