Ciri Ciri, Struktur Tubuh, Serta Reproduksi Virus

Perbidkes.com - Virus berasal dari bahasa latin, yaitu virion. Virion artinya racun. Didefinisikan demikian karena hampir semua jenis virus menyebabkan penyakit baik untuk manusia, tumbuhan, maupun hewan.

Virus merupakan organisme peralihan antara benda mati dengan makhluk hidup. Virus dapat dikatakan benda mati karena dapat dikristalkan. Sedangkan virus dikatakan makhluk hidup karena virus memiliki sebagian ciri2 makhluk hidup (seperti mampu berkembang biak & memiliki salah satu asam nukleat (DNA/RNA) dengan selubung protein.

Virus bukan berupa sel (aseluler), tetapi berupa partikel yang disebut virion (racun). Virus tidak mempunyai bagian2 sel seperti membran plasma, sitoplasma, & inti.

Ciri-Ciri Virus.

Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Bersifat parasit obligat, artinya virus hanya dapat berkembang biak di sel2 makhluk hidup lain.
2. Berukuran sangat kecil, yaitu antara 20 hingga 300 nanometer, dengan diameter terkecil 17 nanometer.
3. Hanya bisa di liat dengan mikroskop elektron.
4. Tidak mampu membelah diri, tidak tumbuh, tidak bernafas, & tidak mengalami ekskresi.
5. Tidak mampu bergerak maupun melakukan metabolisme sendiri.
6. Tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetap dapat dikristalkan.
7. Bentuk tubuh virus bervariasi, ada yang berbentuk kotak, polihidris, silindris, batak bulat, mirip huruf T, & seperti kubus.
8. Tubuhnya hanya tersusun dari selubung protein & asam nukleat.

Struktur Tubuh Virus.
Tubuh virus tersusun dari selubung protein & asam nukleat.

Selubung protein (kapsid) adalah pembungkus asam nukleat. Kapsid tersusun (kapsid) dari subunit protein yang disebut kapsomer. Sedangkan asam nukleat adalah pembawa informasi gemetika, asam nukleat virus hanya terdiri dari DNA/RNA.

Reproduksi Virus.
Virus hanya mampu berkembang biak di dalam sel/jaringan yang hidup (pada bakteri, jaringan embrio hewan, tumbuhan, maupun manusia) sehingga virus tidak mampu bereproduksi sendiri. Hal ini dikarenan karena virus tidak memiliki sistem enzim serta tidak mampu bermetabolisme.

Agar virus bisa berkembang biak, maka harus menginfeksi sel inang yang berbentuk makhluk hidup lain (seperti : hewan, tumbuhan maupun bakteri).