Gangguan Keseimbangan Cairan Dan Elektrolit

Perbidkes.com - Gangguan keseimbangan air yang akan kami bahas dalam tulisan ini adalah keseimbangan antara air yang masuk ke dalam & air yang ke luar dari tubuh, ketidakseimbangan antara cairan intra & ekstra sel serta ketidakseimbangan antara cairan intersisium & intravaskuler.

Beberapa keadaan yang dapat ditemukan dalam hal gangguan keseimbangan air & elektrolit antara lain adalah:

1. Hipovolemia.
Hipovolemia adalah berkurangnya cairan ekstrasel dimana air & natrium berkurang dalam jumlah yang sebanding. Definisi lain, Hipovolemia adalah keadaan di mana berkurangnya volume cairan tubuh yang akhirnya menimbulkan hipoperfusi jaringan.

2. Hipervolemia.
Hipervolemia adalah keadaan di mana terjadinya peningkatan volume cairan eksternal terutama intravaskular melebihi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan air melalui ginjal, saluran intestinal, & kulit.
Kondisi ini akan lebih mudah dengan adanya gangguan pada gangguan fungsi ginjal berat (penyakit ginjal kronik stadium IV & V /pada gagal ginjal akut oligurik) & gangguan pada otot jantung (gagal jantung kongestif).

3. Dehidrasi.
Dehidrasi adalah keadaan dimana berkurangnya volume air tanpa elektrolit (natrium) / berkurangnya air jauh melebihi berkurangnya natrium dari cairan ekstrasel.

4. Edema.
Edema adalah berupa pembengkakan yang bisa diraba yang disebabkan karena penambahan volume cairan intersisium. Ada 2 faktor yang menentukan terjadinya edema, yaitu :
1. Retensi natrium di dalam ginjal. dipengaruhi oleh a) Aktifitas sistem renin angiotensin aldosteron yang berkaitan erat dengan baroreseptor di arteri aferen glomerulus ginjal. b) Aktifitas atrial natriuretik peptide (ANP) yang berkaitan erat dengan baroreseptor di ventrikel & atrium jantung.
2. Hemodinamik di dalam kapiler. dipengaruhi oleh a) Selisih tekanan onkotik dalam plasma dengan tekanan onkotik dalam intersisium. b) Selisih tekanan hidrolik dalam kapiler dengan tekanan hidrolik dalam intersisium.


Demikian pembahasan tentang gangguan keseimbangan air & eletrolit yang dijelaskan dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam tahun 2006.
Semoga bermanfaat bagi teman sejawat semua.
Terima kasih. Salam, Tim Perbidkes.