Kaflam | Kalium Diklofenak Obat Anti Inflamasi Non Steroid (AINS)

iPendidikan.com - Kaflam (Kalium diklofenat) merupakan obat anti inflamasi non steroid (AINS) yang mengandung garam kalium dari diklofenak. Obat ini mempunyai efek anti nyeri & anti radang.

Setiap tablet salut selaput kaflam mengandung kalium diklofenat 25 mg & 50 mg.

Cara Kerja.

Cara kerja kalium diklofenat adalah dengan cara menghambat sintesis prostaglandin, mediator yang berperan penting dalam proses terjadinya peradangan, demam, maupun nyeri.

Kalium diklofenat akan diabsorpsi secara cepat & lengkap serta jumlah yang diabsorpsi tidak berkurang apabila diberikan bersamaan dengan makanan. Eliminasi terutama lewat urin.
Kaflam | Kalium Diklofenak.
Foto: Kaflam (Akhmad Arif Afif/iPendidikan.com).

Indikasi.

  • Nyeri inflamasi setelah cidera misalnya terkilir.
  • Nyeri & inflamasi setelah op, misalnya operasi tulang ataupun gigi.
  • Infeksi telinga, hidung, & tenggorokan, seperti otitis, tonsilofaringitis.

Kontra Indikasi.

  • Pasien yang hipersensitif terhadap kalium diklofenat.
  • Pasien dengan riwayat terkena penyakit asma.
  • Urtikaria.
  • Rinitis akut yang disebabkan oleh obat-obat Anti Inflamasi Non Steroid (AINS) lainnya.

Dosis.

Harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Adapun dosis yang terdapat dalam brosur obat ini adalah:
  • Dosis awal untuk dewasa 100 - 150 mg perhari.
  • Dosis awal untuk anak berusia di atas 14 tahun 75 - 100 mg perhari.

Dosis harian harus diberikan dengan dosis terbagi 2 sampai 3 kali.

Per diingat, tablet harus diberikan bersama dengan air, sebaiknya sebelum makan.

Awas ! Obat ini tidak dianjurkan pemakaiannya untuk anak-anak.

OD.

Apabila terjadi kelebihan dosis, maka pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah tindakan suportif & simptomatik.

Efek Samping.

  • Perut kembung.
  • Nyeri Epigastrium.
  • Mual.
  • Diare.
  • Kejang perut.
  • Anoreksia.
  • Konstipasi.
  • Stomatitis aphthosa.
  • Melena.
  • Tukak lambung.
  • Perdarahan saluran pencernaan.
  • Diare berdarah.
  • Dispepsia.
  • Muntah.
  • Sakit kepala.
  • Pusing.
  • Vertigo.
  • Perasaan mengantuk.
  • Gangguan pendengaran.
  • Mimpi buruk.
  • Depresi.
  • Cemas.
  • Tremor.
  • Gangguan perubahan rasa.
  • Kecemasan.
  • Gangguan penglihatan.
  • Erupsi kulit.
  • Urtikaria.
  • Hematuri.
  • Sindrom nefrotik.
  • Peningkatan enzim SGPT, SGOT.
  • Hepatitis.
  • Nyeri dada.
  • Edema.
  • Palpitasi.
  • Hipotensi.
  • Anemia aplastik.

Interaksi Obat.

  • Bila diberikan bersamaan dengan prepanat yang mengandung digoxin ataupun lithium, maka kadar obat tersebut dalam plasma meningkat tetapi tidak ditemui gejala kelebihan dosis.
  • Bila diberikan bersamaan dengan AINS sistemik maka akan dapat menambah terjadinya efek samping.

Kaflam diproduksi oleh PT. Dankos Farma.
Harga berkisar antara Rp. 130.000,- hingga 132.000,- (HET).

Dear sejawat, demikian review singkat tentang kaflam.
Semoga dapat memberikan manfaat bagi teman sejawat semua.
Terima kasih & sampai jumpa. Salam, Tim iPendidikan.