Kedaruratan Cuaca Beserta Penanganannya

Kedaruratan Cuaca Beserta Penanganannya



Heat Hyperpyrexia.

Heat hyperpyrexia dapat terjadi karena kegagalan mekanisme pengatur suhu tubuh akibat kontak lama dengan suhu lingkungan yang tinggi di tambah dengan ventilasi yang buruk. Biasanya di derita setelah dua hari kedua serangab gelombang udara panas.

Heat hyperpyrexia merupakan kondisi yang berat & sering memunculkan komplikasi kegagalan ginjal akut (GGA), Kerusakan hati, serta dapat menimbulkan syock berat yang dapat menyebabkan kematian.

Tanda & gejala:
Awal gejala diantaranya adalah:
  • Lemah.
  • Nyeri kepala.
  • Pusing.
  • Mual.
  • Nyeri epigastrium.

Setelah beberapa jam kemudian dapat muncul gejala, antara lain:
  • Penurunan kesadaran.
  • Gelisah.
  • Pupil awalnya mengecil kemudian melebur.
  • Kulit kemerahan.
  • Kulit terasa panas.
  • Kulit terasa kering.
  • Tidak ada sekresi keringat.
  • Takikardia (denyut nadi meningkat).
  • Suhu tubuh meningkat dengan cepat 40○C sampai 41○C.
  • Pernafasan cepat.
  • Kejang umum/setempat.
Pada setiap kondisi hiperpireksia sebaiknya dipikirkan juga kemungkinan penyakit lain seperti meningitis, malaria, bronkopneumoni & krisis tiroid.

Penanganan:
  • Ingat 3A (aman diri, aman pasien, aman lingkungan).
  • Selalu lakukan A-B-C (Airway-Breathing-Circulation).
  • Pasien dibaringkan telentang di tempat yang sejuk.
  • Pasien diguyur dengan air dingin.
  • Massage kulit untuk mengatasi efek vasokontriksi dari air serta mempercepat aliran darah.
  • Periksa suhu rectal setiap 10 menit, jaga suhu tubuh jangan sampai kurang dari 38,5○C.
  • Obat2an yang mungkin diperlukan: cairan infus.

Setelah selesai, segera rujuk ke rumah sakit agar dapat mendapatkan terapi lanjutan....

Heat Cramps.

Heat cramps dapat disebabkan karena hilangnya sejumlah elektrolit dalam tubuh melalui keringat akibat kerja otot yang berat, terutama pada lingkungan bersuhu tinggi (panas). Heat cramps dapat ditemukan tersendirin ataupun bersamaan heat exhaustion.

Tanda & gejala:
  • Kulit pucat.
  • Kulit basah.
  • Kesadaran tetap baik.
  • Kejang otot bersifat mendadak.
  • Pangat nyeri & paroksismal.
Untuk suhu tubuh & tekanan darah masih tetap normal, serta kesadaran juga tetap baik.

Heat cramps terutama mengenai otot fleksor anggota gerak, bisa juga menyerang otot perut sehingga mirip akut abdomen.

Penanganan:
  • Seperti biasa 3A (Aman diri, Aman lingkungan, Aman pasien).
  • Selalu lakukan A-B-C (Airways-Breathing-Circulation).
  • Pasien dibaringkan terlebih dahulu diterlantangkan di tempat sejuk.
  • Berikan air garam secukupnya hingga gejala hilang. Tindakan ini biasanya sudah cukup, tetapi jika diperlukan dapat diberikan infus NaCl 0,9% 500 - 1000 ml.

Untuk dapat mengurangi nyeri yang dirasakan, dapat dilakukan dengan menekan otot yang kejang dengan kuat. Perlu diingat ! Jangan diberi kompres dingin.

Setelah itu, barulah rujuk pasien ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Heat Exhaustion.

Heat exhaustion dapat disebabkan oleh heat collapse/syncope. Dapat juga karena kegagalan penyesuaian tubuh terhadap pelebaran pembuluh darah yang terjadi akibat lingkungan yang bersuhu tinggi (panas). Kondisi ini dapat lebih cepat muncul pada peminum alk0hol, banyak keringat, kekurangan cairan & elektrolit, muntah, & diare.

Tanda & Gejala:
Gejala awal dapat berupa antara lain:
  • Lemah.
  • Pusing.
  • Nyeri kepala.
  • Kejang otot ringan.
  • Penglihatan terganggu.
Selanjutnya dapat berupa:
  • Kulit pucat.
  • Pucil melebar.
  • Gelisah.
  • Penurunan kesadaran.
  • Kulit terasa dingin, lembat.
  • Banyak keringat.
  • Tekanan darah menurun sedikit.

Pada suhu tubuh masih normal.

Penanganan:
  • Proteksi diri & lingkungan.
  • Selalu Airway - Breathing - Circulation.
  • Pasien dibaringkan terlentang di tempat yang sejuk dengan kepala lebih rendah serta pakaian dilonggarkan.
  • Berikan minum air dingin.

Apabila pasien cepat diatasi, maka biasanya keadaan umum pasien segera membaik, akan tetapi jika terlambat ditangani dapat memperberat keadaan menjadi heat hyperpirexia.

Demikian teman-teman sejawat-Ku, tentang kedaruratan cuaca beserta penangannya yang diajarkan kepada kami ketika mengikuti pelatihan basic trauma cardiac life support dari AGD Dinkes  DKI Jakarta di selenggarakan di akper Muh kendal tahun 2012.
Sampai jumpa kembali. Terima kasih. Salam, Tim iPendidikan.