Apa itu Obesitas? dan Bahagaimana Cara Penurunan Berat Badan

PERBIDKES.com - Kegemukan (obesitas) adalah suatu penyakit multifaktorial, yang terjadi akibat akumulasi jaringan lemak berlebih, yang akhirnya dapat mengganggu kesehatan.
Obesitas terjadi apabila ukuran dan jumlah sel lemak bertambah pada tubuh seseorang. Jika berat badan seseorang bertambah maka ukuran sel lemak akan bertambah besar pula dan jumlahnyapun akan bertambah semakin banyak.

Apa itu Obesitas? dan Bahagaimana Cara Penurunan Berat Badan
Ilustrasi kegemukan (obesitas).
 
Obesitas merupakan suatu kelainan kompleks pengaturan nafsu makan & metabolisme energi yang dikendalikan oleh beberapa faktor biologik spesifik, faktor genetik merupakan salah satu yg sangat berpengaruh bagi perperkembangan penyakit ini.
Obesitas meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular karena hubungannya dengan sindrom metabolik atau sindrom resistensi insulin yang terdiri dari hiperinsulinemia, diabetes melitus , dislipidemia, hiperuresemia, gangguan fibrinolisis, hiper fibrinogenemia dan hipertensi.

Untuk mengukur secara langsung lemak tubuh yang berlebih memang sedikit sangat sulit dan sebagai pengukur pengganti dapat menggunakan boddy mass index (BMI) atau indeks massa tubuh (IMT). IMT merupakan indikator yg paling sering digunakan dan praktis untuk mengukur tingkat populasi berat badan yang berlebih dan obesitas pada orang dewasa.
 
 
Rumus IMT = BB dalam kg
                        TB dlm Meter kuadrat

Managemen berat badan pada pasien overweight dan obesitas :
Penurunan berat badan mempunyai efek yang menguntungkan terhadap penderita kegemukan , bahkan penurunan berat badan sebesar 5 sampai 10 % dari berat badan awal dapat memperbaiki kesehatan secara signifikan.

Terdapat bukti kuat bahwa penurunan berat badan pada individu dengan obesitas dan overweigth mengurangi faktor reaiko diabetes serta penyakit kardiovaskuler. Bukti kuat lainnya juga menunjukkan bahwa penurunan berat badan dapat menurunkan tekanan darah pada individu overweigth normotensi dan hipertensi, mengurangi serum trigliserida dan meningkatkan kolesterol -HDL, secara umum dapat mengurangi kolesterol serum total dan kolesterol LDL.

Penurunan berat badan juga dapat mengurangi kadar glukosa dalam darah pd individu overweight dan obesitas tanpa diabetes, dan juga dapat mengurangi kadar glukosa darah serta HbA 1c pada beberapa pasien dengan diabetes tipe 2.

Strategi penurunan dan pemeliharaan berat badan:

1. Terapi diet
Pada program managemen berat badan , terapi diet direncanakan berdasarkan individu

2. Aktifitas fisik
Peningkatan aktifitas fisik merupakan komponen penting dari program penurunan berat badan,aktifitas fisik yang lama dapat membantu pencegahan peningkatan berat badan.
Aktivitas fisik yang berdasarkan gaya hidup cenderung lebih berhasil menurunkan berat badan dalam jangka panjang dibandingkan dengan program latihan yang terstruktur.
Dapat memulai aktifitas fisik dengan berjalan selama 30 menit dgn jangka waktu 3 kali seminggu, serta dapat ditingkatkan intensitasnya selama 45 menit dgn jangka waktu 5 kali seminggu, dengan regimen ini pengeluaran energi tambahan sebanyak 100 sampai 200 kalori perhari dapat dicapai.

3. Terapi perilaku
Trategi yg spesifik meliputi pengawasan mandiri tarhadap Kebiasaan makan, aktifitas fisik, managemen stress, stimulus control, pemecahan masalah, contigency management, cognitive restructuring serta dukungan sosial.

4. Farmakoterapi
Sibutramine dan orlistat merupakan obat-obatan penurun berat badan yang telah disetujui oleh FDA di Amerika Serikat , untuk penggunaan jangka panjang.

5. Terapi bedah
Dilakukan sebagai alternatif terakhir untuk pasien yang gagal dengan farmakoterapi dan menderita komplikasi obesitas yang ekstrem.

Referensi:

  1. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jilid III. Jakarta: Balai penerbit FKUI.