Demam Dengue dan Demam Berdarah Penyakit Infeksi Oleh Virus

Aedes Albopictus (Nyamuk penular virus dengue).
PERBIDKES.com - Demam dengue atau DF dan demam berdarah dengue atau DBD (dengue  haemorrhagic fever/DHF) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk aedes aegypti & aedes albopictus dengan manifestasi klinis demam , nyeri otot atau nyeri sendi yang disertai dengan lekopenia , ruam , limfadenopati, trombositopenia dan diatesis hemoragik. Pada DBD terjadi pembesaran plasma plasma yang ditandai oleh peningkatan hematokrit atau penumpukan cairan di rongga tubuh.

Respon imun yang diketahui sangat berperan dalam perjalanan DBD adalah :
  1. Respon humoral berupa pembentukan antibodi yang berperan dalam proses netralisasi virus , sitolisis yang dimediasi komplemen sitotoksisitas yang dimediasi antibodi. Antibodi terhadap virus dengue berperan dalam mempercepat replikasi virus pada monosit atau makrofag.
  2. Limfosit T baik T-helper (CD4) dan T sitotoksik (CD8) berperan dalam respon imun seluler terhadap virus dengue.

Manifestasi klinis infeksi virus dengue dapat bersifat asimtomatik , atau dapat berupa demam yang tidak khas.

Pada umumnya pasien mengalami fase demam selama 2- 7 hari , yang diikuti fase kritis selama 2-3 hari. Pada fase ini pasien sudah tidak demam tetapi memiliki resiko terjadinya renjatan jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat.

Pemerikasaan penunjang yang dapat dilakukan untuk mengetahui DBD yaitu :

Pemeriksaan Laboratorium
  • pemeriksaan darah yang rutin, melalui pemeriksaan kadar hemoglobin , hematokrit, jumlah trombosit dan hapusan darah tepi untuk melihat adanya limfositosis relatif disertai gambaran limfosit plasma biru.

Pemeriksaan radiologi
  • Pemeriksaan foto rontgen dada dalam posisi lateral dekubitus kanan (pasien tidur pada sisi badan sebelah kanan)

Diagnosis

Demam dengue (DD) merupakan penyakit demam akut selama 2- 7 hari ditandai dengan 2 atau lebih manifestasi klinis berikut :
  • Nyeri kepala
  • Nyeri retro -orbital
  • Mialgia
  • Ruam kulit
  • Manifestasi perdarahan (petekie)
  • Leukopenia 

Demam darah dengue (DBD) berdasarkan kriteria WHO 1997 diagnosis DBD ditegakkan bila ditemukan hal-hal dibawah ini terpenuhi:
  1. Demam atau riwayat demam 2- 7 hari
  2. Terdapat minimal satu manifestasi perdarahan berikut ini 

Uji bendung positif
  • Petekie, ekimosis, atau purpura
  • Perdarahan mukosa , contohnya perdarahan gusi atau perdarahan yang lain
  • Hematemesis atau melena
  • Trombositopenia (jumlah trombosit <100.00/ul) 
Tardapat minimal satu tanda kebocoran plasma sebagai berikut :
  • Peningkatan hematokrit >20%  dibandingkan standar dengan usia dan jenis kelamin
  • Penurunan hematokrit >20% setelah mendapatkan terapi cairan dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya
  • Tanda kebocoran plasma seperti: efusi pleura, asites atau hipoproteinemia.


Penatalaksanaan DBD

Pemeliharaan volume cairan sirkulasi merupakan tindakan yang paling penting dalam penanganan kasus DBD.

Referensi:

  1. Buku Ajar IPD. Ed IV. Jilid III. Jakarta: FKUI.