Makanan Penderita Asam Urat (Hiperurisemia)


Hiperurisemia atau Asam urat adalah istilah kedokteran yang mengacu pada kondisi kadar asam urat di dalam darah yang melebihi “normal” yaitu lebih dari 7.0 mg/dl. Penyakit asam urat ini disebabkan akibat dari mengkonsumsi zat purin yang berlebihan. Purin sendiri dioleh oleh tubuh menjadi asam urat, tetapi bila kadar asam urat berlebihan maka ginjal tidak mampu untuk mengeluarkannya sehingga bila terjadi urisemia, asam urat dapat menumpuk pada persendian, akibatnya sendiri terasa nyeri, bengkak dan meradang.

Peningkatan kadar asam urat tidak semuanya dapat terdeteksi dikarenakan ada beberapa penderita yang mungkin tidak mengalami gejala. Tanda gejala asam urat tinggi diantaranya yaitu peradangan atau nyeri sendi yang mendadak, biasanya nyeri muncul pada malam hari, selain itu penderita juga mengalami bengkak, panas, kemerahan dan demam. 90 persen pada serangan pertama hanya menyerang 1 sendi.

Untuk mengetahui kalian menderita asam urat atau tidak, dapat melakukan pemeriksaan laboratorium mengukur kadar asam urat di dalam darah, urin dan pemeriksaan cairan sendi. Bila dibiarkan maka dapat menyebabkan kencing batu, peradangan tulang dan merusak ginjal. Untuk itu, simaklah tips bagi penderita asam urat berikut ini.

Penyakit asam urat dapat menyerang siapa saja, akan tetapi yang paling beresiko yaitu:


  • Laki-laki berusia lebih dari 40 tahun.
  • Wanita yang sudah menopause.
  • Berat badan berlebih (kegemukan).
  • Makanan Penderita Asam Urat.


Konsumsi makanan yang banyak mengandung potassium seperti kentang, yogurl, jeruk, papaya, pisang dan stroberi.

Beberapa contoh buah dan sayuran yang dapat membantu mengurangi asam urat diantaranya yaitu buah naga, belimbing wuluh, labu kuning, jahe, sawi hijau, sawi putih dan tomat.

Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti permen, gula, arum manis, gulali dan sirup.

Jangan minum aspirin (kecuali atas petunjuk dokter).

Pada penderita dengan obesitas (kegemukan), biasanya kadar asam urat akan cepat naik tetapi pengeluarannya sedikit, oleh sebab itu sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup dan teratur.

Selain itu, sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan.



Sedangkan untuk makanan penderita asam urat yang sebaiknya dihindari atau hanya dikonsumsi sekali-kali yaitu:

Kadar tinggi (150-1000 mg purin/100 g)


  • Hati.
  • Ginjal.
  • Otak.
  • Jantung.
  • Paru.
  • Jeroan lainnya.
  • Udang.
  • Remis.
  • Kerang.
  • Sardine.
  • Herring.
  • Ekstrak daging.
  • Ragi (tape).
  • Alk0hol.
  • Makanan dalam kaleng.


Kadar sedang (50-100 mg purin/100 g)


  • Ikan yang tidak termasuk golongan A.
  • Daging sapi.
  • Kacang-kacangan kering.
  • Kembang kol.
  • Bayam.
  • Asparagus.
  • Buncis.
  • Jamur.
  • Daun singkong.
  • Daun papaya.
  • Kangkong.


Kadar rendah (< 50 mg purin/100 g)


  • Keju.
  • Susu.
  • Telur.
  • Roti.
  • Beras.
  • Macaroni.
  • minuman berkarbonasi.


Adapun makanan penderita asam urat yang boleh dikonsumsi yaitu:


  • Semua bahan makanan sumber karbohidarat (nasi, jagung, ubi, singkong).


  • Semua jenis buah-buahan.
  • Semua jenis minuman (kecuali yang mengandung alk0hol).
  • Semua macam bumbu.


Cukup sekian tips makanan penderita asam urat, semoga bermanfaat.

Jangan lupa like dan bagikan artikel ini ya….

Posting Komentar untuk "Makanan Penderita Asam Urat (Hiperurisemia)"