Apa Shock Septik itu ? Penyebab, Gejala Serta Penanganannya.

IPENDIDIKAN.com - Dear Sejawat, syok septik merupakan keadaan gawat darurat yang harus segera diberikan pertolongan serta penanganan yang cepat karena semakin cepat diatasi, makan akan meninggalkan keberhasilan penanganan serta menurunkan kegagalan organ maupun kematian.

Shock septik terjadi karena akibat dari infeksi yang sudah berat dan juga merupakan komplikasi penyakit yang beragam. Selain itu shock septik disebut juga dengan shock sepsis, septikemi, shock septik akan berakhir dengan multiple organ failure syndrome oleh karena patofisiologi yang beragam.

Sesuai dengan judul artikel ini, akan dibahas tentang pengertian, penyebab, gejala, serta penanganan shock septik.

Apa Shock Septik itu ? Penyebab, Gejala Serta Penanganannya.

Pengertian.

Definisi syok septik adalah kondisi dimana terjadi penurunan tekanan darah (sistolik<90 mmHg ataupun penurunan tensi sistolik > 40 mmHg) yang disertai dengan tanda kegagalan sirkulasi, walaupun sudah diberikan resusitasi cairan secara adekuat / membutuhkan vasopresor agar dapat mempertahanksn tekanan darah serta perfusi organ. (American College of Chest Pysician & Society of critical Care Medicine, 1992).


Penyebab.


Shock septik disebabkan oleh infeksi bakteri gram negatif, seperti E. Coli, klensiella, pseudomonas) serta bakteri gram positif, seperti streptococcus, staphylococcus.

Berikut ini beberapa tempat menyebabkan masuknya bakteri yang dapat menimbulkan sock septik :

  1. Kulit, misalnya disebakan karena luka op, dekubitus, luka bakar, serta cidera. 
  2. Sistem respirasi, misalnya disebabkan karena aspirasi, tracheostomi serta ateter intra vena / arteri. 
  3. Sistem gastrointestinal, misalnya disebakan karena peritonitis, peptic ulcer. 
  4. Sistem urinari, misalnya disebabkan karena kateterisasi.
  5. Sistem repr*duksi, misalnya disebabkan karena perpindahan bakteri sebelum melahirkan maupun setelah melahirkan.

Gejala.


Tanda & gejala syock septik antara lain :

  • Suhu badan naik / lebih tinggi dari normal (hipertermi). 
  • Suhu badan turun / lebih rendah dari normal (Hipotermi).
  • Denyut nadi cepat dari normal (takikardi). 
  • Nafas lebih cepat dari normal (takipneu).
  • Mual.
  • Kadang-kadang disertai muntah. 

Penanganan.

  1. Airway.
  2. breathing.
  3. Circulation.
  4. Oksigenasi.
  5. Terapi cairan.
  6. Vasopresor / Inotropik, berikan tranfusi jika diperlukan.
  7. Pemantauan dengan kateter vena sentral sebaiknya dilakukan agar dapat mencapai tekanan vena sentral 8 hingga 12 mmHg, tekanan arteri rata-rata >65 mmHg, serta produksi urin >0,5 ml/kg/jam.

Referensi:

1. Penatalaksanaan syock septik . Khie chen, herdiman T. Phan (ed). BAIPD. Ed IV. Jil I. FKUI. Jakarta, 2006. p 187-38.
2. Shock. MBTCLS. AGD DinKes Prov DKI J. Jakarta, 2012. p 80.